Mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur Gelar KKN Internasional di SB Permai Kulim, Bantu Pendidikan Anak Migran Indonesia di Awal Tahun 2025
Penang, Malaysia -- Di awal tahun 2025, mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Ayu Refina Atma dan Titi Ayatuloh, melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di SB Permai, Kulim, Malaysia, dengan tujuan membantu pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia yang memiliki keterbatasan akses sekolah formal.
Program KKN ini berfokus pada pendidikan anak-anak migran Indonesia dengan menawarkan pelajaran seperti bahasa Indonesia, matematika, dan keterampilan dasar lainnya. Selain itu, mahasiswa juga mengadakan kegiatan spesial untuk memperingati Isra Mi'raj, dengan bercerita dan menonton video tentang perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertujuan mengenalkan nilai-nilai agama Islam serta memperkaya pemahaman anak-anak tentang peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Sebagian besar anak-anak migran Indonesia di Malaysia menghadapi kesulitan untuk mengakses pendidikan formal di sekolah-sekolah lokal. Program ini memberikan alternatif pendidikan yang relevan dan mudah diakses, sekaligus mendukung anak-anak agar tidak kehilangan kesempatan belajar meskipun berada di luar negeri. Selain itu, mengenalkan nilai-nilai agama membantu anak-anak tetap menjaga ikatan mereka dengan budaya dan tradisi Indonesia.
Untuk mendekatkan diri dengan anak-anak, mahasiswa menggunakan pendekatan interaktif yang menyenangkan. Anak-anak diajak untuk belajar sambil bermain, dengan menyimak cerita dan berdiskusi tentang makna Isra Mi'raj, serta menonton video yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Pendekatan ini tidak hanya menarik minat anak-anak, tetapi juga membantu mereka memahami materi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna. Kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan menjalin ikatan dengan anak-anak migran.
Dampak positif dari kegiatan ini diharapkan tidak hanya dirasakan oleh anak-anak migran, tetapi juga oleh mahasiswa yang terlibat. Anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, sementara mahasiswa memperoleh pengalaman langsung tentang tantangan yang dihadapi oleh komunitas migran. Selain itu, kegiatan ini memperkuat rasa peduli mahasiswa terhadap pendidikan di luar negeri dan mengembangkan keterampilan dalam mengajar serta berinteraksi dengan anak-anak dari berbagai latar belakang.
Program KKN ini menjadi momen penting dalam membangun jembatan pendidikan bagi anak-anak migran Indonesia, memberi mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik meskipun berada jauh dari tanah air.
(Reporter: [ayu refina atma &Titi ayatulloh])
---