Mohon tunggu...
Wilis Triguna
Wilis Triguna Mohon Tunggu... -

if u hate your job, QUIT!\r\nLIVE YOUR DREAM\r\n!\r\nSMA/WA/CALL: 082188062000\r\nBB: 7E73994C

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayur dan Buah Kaya Enzim

2 Oktober 2014   00:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:44 1413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dikutip sesuai aslinya dari buku Sehat Sejati Yang Kodrati Dr. Tan Shot Yen, M.Hum.

… Percuma saja kita memiliki batu bata, semen, tiang pancang, bahkan besi beton begitu banyak bila tidak ada tenaga kerja yang membangunnya. Anggaplah asupan gizi adalah batu bata, semen, dan semua material yang dibutuhkan tubuh, enzim adalah faktor energi yang memungkinkan semuanya terususn rapi sesuai cetak biru yang diharapkan.

Semua makanan yang dimasak dan dikonsumsi manusia pastinya membutuhkan dan memboroskan enzim tubuh! Makan makanan matang dalam sebagian besar santapan sehari-hari membebani tubuh manusia untuk mensuplai banyak enzim ke liur, cairan lambung, cairan pankreas, dan cairan usus. Akibatnya? Tubuh tidak cukup membentuk enzim lain untuk kebutuhan pekerjaan otak, jantung, ginjal, paru, otot, dan semua jaringan tubuh lain yang juga membutuhkan enzim.

Sebaliknya, jika kita mengonsumsi makanan mentah langsung dari alam seperti SAYUR SEGAR dan BUAH, makanan ini masih kaya akan enzim yang akan memecah dirinya sendiri (self-digesting) sehingga kita tidak memboroskan sebagian besar enzim pencernaan tubuh!

… Kita juga tahu bahwa penurunan kadar enzim tubuh ditemukan pada banyak penyakit kronik seperti alergi, gangguan kulit, bahkan penyakit serius seperti diabetik dan kanker. Sebagai tambahan, ada indikasi konsumsi pangan yang tanpa enzim (artinya sudah dimasak matang) merupakan kontribusi terhadap kelenjar hipofise yang membesar – padahal kelenjar hipofise di otak adalah regulator bagi pembentukan hormon-hormon lain di seluruh kelenjar hormon manusia, termasuk kelenjar kelamin dan pankreas!

Dengan demikian, defisiensi enzim makanan yang diasup juga merupakan penyebab anak sekarang lekas “dewasa” (exagerated maturation). “Cepat tumbuh besar”nya anak dan terlalu cepatnya proses menjadi remaja sangat berhubungan dengan konsumsi makanan matang dan hilangnya konsumsi makanan mentah dalam pola makan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun