Senja masih saja jatuh di tempat ini
Mengendap perlahan, merambat lewat sela-sela batang ilalang.
Masih sama, tak berubah. Serupa film yang di putar ulang.
Empat atau lima tahun yang lalu?
Tempat ini serupa candu, yang selalu kurindu.
Menjelang petang dengan seragam putih abu, aku selalu datang membawa debu.
Atau kadang datang dengan dada penuh batu.
Sekarang aku kembali,
Hanya singgah, karena pulang telah menjadi kata usang yang begitu asing.
Terlalu banyak yang harus kupasung , Terlalu banyak yang harus kubuang,
Seperti debu yang selalu kubiarkan luruh bersama angin,
Atau batu-batu yang kulempar ke tengah padang agar dadaku kembali lapang..