Mohon tunggu...
Ayara Nattria Mulya
Ayara Nattria Mulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca2p

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tumpukan Sampah di Pekanbaru Siapa yang Salah?

6 Desember 2023   15:03 Diperbarui: 6 Desember 2023   15:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PEKANBARU 06 DESEMBER 2023

Sampah adalah sisa kebutuhan pokok manusia yang mengacu pada material yang tidak bisa di gunakan lagi atau tidak bermanfaat lagi. Pada saat ini penumpukan sampah sudah ada dimana-mana contohnya di pinggir jalan yang menimbukan aroma yang tidak sedap, selain menimbulkan aroma yang tidak sedap biasanya sampah juga mengganggu saluran air yang dapat menyebabkan banjir. se

Ada beberapa faktor yang menyebabkan sampah menumpuk terutama di pinggir jalan yaitu kurangnnya kesadaran masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan itu dapat menyebabkan banjir, kemacetan,kecelakaan, dan menyebabkan polusi udara yang buruk. Faktor SDM sangat lah penting saat ini, karena tanpa adanya penyuluhan tentang bahayanya penumpukkan samapah maka apapun usaha yang di lakukan akan terasa sia – sia.

Kesalahan dalam penumpukan sampah yang terjadi di beberapa tempat merupakan kesalahan semua oknum. Terkadang pemerintah harus juga mengambil tindakan untuk mengurangi penumpukan sampah yang terjadi pada saat ini . Sebagai warga pekanbaru yang taat peraturan kita pun juga harus ikut membantu agar penumpukan sampah tidak terjadi lagi. Sebenarnya tumpukan sampah bukan kali pertama yang terjadi di Pekanbaru ini, tapi  sudah berulang ulang kali. Pekanbaru bisa menghasilkan sampah perhari mencapai 867,41 ton setiap harinnya. Jumlah sampah yang terolah perhari hanya sebanyak 31,23 ton sedangkan sampah yang bisa di timbun sebanyak 407,72 ton perharinya.

Jadi cara mengelola sampah adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, lalu memilih sampah yang akan di buang itu organik atau nonorganik  dan juga bisa dengan cara di daur ulang. Jangan sampai samapah yang di buang menimbulkan ladang penyakit dan membuat polusi udara memburuk .

Oleh : Ayara Nattria Mulya
Mahasiswa S1 Administrasi Publik

UNILAK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun