Mood warga sheffield, salah satu kota diInggris Raya sedang sumringah. Sudah beberapa hari terakhir ini cuaca lagi bagus-bagusnya. Matahari bersinar terik, gak ada gerimis, hujan, becek, gak ada ojek, hahahaha....(maap cinta, saya pinjam bentar jargonnya). Pokoknya hari ini cerah banget deh diatas langit Sheffield. Serasa kembali ke summer time ditengah musim gugur (Lha, saya kan baru tiba minggu lalu?Tau sekarang rasanya summer darimana?). Pemandangan hari ini juga jadi indah dimana-mana. Mulai dari bunga-bunga yang cantik mekar berwarna warni sepanjang taman, pepohonan hijau kontras berdampingan dengan dedaunan berwarna kuning merah oranye, anak-anak kecil berlarian ditaman, bahkan pemdangan muda mudi sedang berjemur dengan modal kacamata hitam dan bikini minim pun ada dimana-mana. Ups....alihkan pandangan Aya, hahaha! Saya sebenarnya gak niat memperhatikan, tapi karena pemandangannya terpampang dimana-mana, kiri kanan depan belakang sama semua, minim dan terbuka, ya mo gimana lagi. Cukup pandangan kedepan dan pura-pura cuek bebek aja deh, hehehe. Menurut berita yang saya baca dari Daily Mail UK, hari ini adalah puncak temperature tertinggi di UK yang pernah ada semenjak 1 abad terakhir. Bahkan menurut harian tersebut, hari ini dinobatkan sebagai hari terpanas September sejak tahun 1895 atau biasa dikenal sebagai Indian Summer. Padahal sekarang ini harusnya sudah masuk musim gugur lho! Saat tiba minggu lalu, saya sempat merasakan dinginnya musim gugur yang menusuk tulang walau sudah pake jaket berlapis karena temperaturenya berada dalam range 8-10 derajat celcius bwwrrrrrr....... Eeeh.......tau-tau ini tiga hari terakhir, jaket tebal terpaksa dilepas karena kepanasan dan salah kostum. Pokoknya minggu ini jadi gak ada bedanya dengan cuaca pas diIndonesia. Entahlah, apa karena pengaruh perubahan iklim kali yah, makanya musimnya jadi kacau balau kayak gini **bingung** Saya beruntung karena hari yang cerah semriwing ini gak ada perkuliahan. So, lumayanlah ada waktu lega untuk nyuci-nyuci baju dan beberes diflat. Setelah itu keluar tuk jalan-jalan sekitar kampus sambil mempelajari peta kota sheffield, yang hingga hari ke-11 ini belum juga bisa saya kuasai dengan baik. Rasanya tiada hari tanpa tersesat dan disorientasi jalan, pfiuh....butuh upgrade memori nih kayaknya! Ada yang menarik ketika saya melintasi Fitzwilliam Road. Dari luar jendela toko, saya melihat ada sebuah toko yang ramai dengan wanita-wanita yang mengenakan kerudung ala timur tengah. Melihat mereka sedang asyik berbelanja didalam, saya jadi tertarik untuk masuk ke dalam toko itu. Hmm....kalo banyak muslimah yang berbelanja disitu, berarti ada kemungkinan oko-toko tersebut jual barang-barang halal dong! Masuk aaah! [caption id="attachment_138279" align="aligncenter" width="438" caption="Toko Halal Yang Ada diFitzwilliam Road"][/caption] Dugaan saya benar, ternyata toko ini jualan barang-barang halal euy! Pemiliknya aja ngomongnya bahasa inggris dengan aksen arab, apalagi wajahnya.....beeeeeeh jangan ditanya lagi, Arab totok! Assalamu'alaikum yaaaaa brotah! Begitu masuk saya langsung disuguhi pemandangan yang segar-segar. Ada buah-buahan dan sayuran fresh semacam apel, anggur, pisang, sayuran hijua, cabe merah, bawang putih, paprika daaaan eh.....ada cabe rawit ijo lho. Asyiik,bisa makan sambel tumis nih ntar malam. Setelah itu saya pindah ke bagian rak-rak berjejer. Rak pertama yang biasanya selalu menarik minat saya adalah rak berisi produk produk makanan asia. Hmmm....kira-kira ada apa yaaa disana? Melihat sebuah bungkusan yang familiar, mata saya terbelalak, jantung saya rasanya mau copot. Itu kan itu kan, INDOMIE!!!Horreeeey, ada Indomie rasa Indonesia, ups.... i mean indomie rasa kari ayam! Dan lebih surprised lagi, begitu pandangan saya pindah ke rak bawahnya, olalalaaaa....Indomie rasa sate kesukaan saya sedang nangkring dengan manisnya menunggu dibawa pulang. Harganya pun murah untuk ukuran sini, 0.22 pounds/bks (l.k Rp.3100 rupiah), termurah malah daripada yang pernah diberitahu oleh teman saya sebelumnya 0.25 pounds/bks. Mmuach muach, I love you bertubi-tubi Indonesia!! **kalap memborong** [caption id="attachment_138277" align="aligncenter" width="452" caption="Indomie berbagai rasa dijual dengan harga 0.22 pounds/bks."][/caption]
Gak tanggung-tanggung 10 bungkus mie instan tersebut saya bawa pulang ke flat, ditambah bawang putih, sambal botol oelek, beras jasmine dan cabe rawit kering. Yaaah, pengen cabe rawit merah yang fresh sih, tapi karena gak ada, yang keringnya juga gak papa dah. Rencanya bakal ada acara kumpul dan makan-makan warga Indonesia diSheffield weekend ini. Menunya top markotop, Nasi kuning ala chef Dita dan ayam bakar ala Chef Linda, sedang sambel tumis terasi akan dipersiapkan oleh Chef (gak) terkenal dari Makassar bernama chef Aya, hahahaha. Emmmm.....sedapnyeeee **ngiler membayangkan nasi kuning ayam bakar** Setibanya dirumah, karena melihat matahari masih terang benderang, timbul ide untuk ngejemur pakaian diflat. Tapi karena gak punya balcony dicommon room, makanya jurus "tak ada rotan akar pun jadi" saya aplikasikan. Jendela kamar dipake tuk ngejemur pakaian dengan modal hanger kawat digantung sana sini, ahahaha! Gak tau apakah tindakan ini dibolehkan atau tidak disarama kampus. Belum sempat baca peraturannya soalnya. Ah biarin aja, ntar kalo ditegur sama petugas asarama, ya dilepas **sewot**. Mudah-mudahan setelah kering nanti gak ada penghuni flat dari kamar lain yang komplain gara-gara melihat pemandangan unik dari jendela kamar saya. Semoga... [caption id="attachment_138283" align="aligncenter" width="440" caption="Pemdangan unik dari jendela kamar flat saya"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H