Sore tadi saya sebenarnya tidak ada niatan untuk keluar. Tapi tiba-tiba saja saya ingat kalau besok ada undangan dari teman kuliah saya untuk menghadiri pesta ultah anaknya yang genap akan berusia 4 tahun, so mau tidak mau saya harus keluar mencari kado. Karena tidak ada teman yang bisa saya ajak keluar dalam waktu singkat, terpaksalah saya beranikan keluar sendirian kekota. Untuk mempersingkat jarak saya sengaja memilih rute yang tidak biasa saya lalui yaitu lewat Devoshire street dan Division street yang berseberangan dengan West Street (jalur yang biasa saya lalui). Saat melintas diDevonshire street saya berpapasan dengan keluarga yang membawa anak-anak usia dibawah 5 tahunan. Hihihi, Lucu lucu lucu....anak-anak tersebut cute sekalain mengenakan kostum seram. Ada kostum tulang belulang, vampire, spiderman bahkan mummi yang dibalut perban disana sini. Untungnya yang make anak-anak kecil, jadi semengerikan apapun kostumnya, tetap saja expresi mereka lucu dan nggemesin, hahaha. [caption id="attachment_145289" align="aligncenter" width="300" caption="Anak kecil mengenakan kostum Mummi"][/caption] [caption id="attachment_145290" align="aligncenter" width="300" caption="Halloween Kidos: Bukannya seram, malah lucu dan nggemesin"][/caption] [caption id="attachment_145293" align="aligncenter" width="300" caption="Kostumnya seram, ekspresi tetap innocent"][/caption] Semakin mendekati pusat kota semakin sering saya menjumpai pemandangan seperti diatas. Bahkan lebih serunya lagi, kali ini bukan anak-anaknya saja yang mengenakan kostum Halloween, melainkan keluarganya juga. Ya anaknya, ya bapak ibunya juga kompak berseram ria. Seperti gambar dibawah, bapaknya kostum tengkorak, ibunya korban pembunuhan dengan pisau yang tertancap didada dan anaknya dengan kostum mosnter buruk rupa. [caption id="attachment_145291" align="aligncenter" width="300" caption="Sekeluarga kompak merayakan Halloween"][/caption] [caption id="attachment_145292" align="aligncenter" width="300" caption="Scary Family"][/caption] [caption id="attachment_145327" align="aligncenter" width="300" caption="Ghostbuster, pemburu hantu juga ada"][/caption] Karena penasaran saya coba lihat papan advertisement yang persis ada didepan City Hall. Ooow rupanya saat ini sedang berlangsung acara Fright Night 2011 yang dipusatkan dibeberapa venue sekitar Fargate, pusat kota Sheffield. Ada sekitar 15 titik venue mengerikan yang bisa dituju. Diantaranya street performer, panggung peragaan kostum Halloween, wahana permainan anak, wahan permainan sport jantung, orkestra musik halloween, tour halloween, story telling halloween, stand-stand halloween, dan masih banyak lagi event berbau halloween lainnya. Semakin malam acaranya akan makin bertambah ramai nih kelihatannya. [caption id="attachment_145295" align="aligncenter" width="300" caption="Papan penunjuk titik-titik keramaian Fright Night"][/caption] [caption id="attachment_145330" align="aligncenter" width="300" caption="Town Hall, salah satu titik perayaan halloween"][/caption] Acara ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan memeriahkan Halloween Night. Bagi yang belum tau tentang acara ini sedikit akan saya ceritakan sejarah tentang Halloween. Menurut artikel Wikipedia, Halloween atau Hallowe’en adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober dan biasanya akan dirayakan oleh anak-anak dengan memakai kostum seram. Anak-anak ini akan berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau cokelat sambil berkata "Trick or treat!" Ucapan tersebut adalah semacam "ancaman" yang berarti "Beri kami (permen) atau kami jahili. Sedang bagi orang dewasa malam halloween adalah malam pesta kostum dan kumpul-kumpul dengan rekan-rekan sebayanya. Walaupun Hallooween sangat terkenal di Amerika, tapi perayaan ini asal muasalnya dari budaya Celtic di Irlandia. Halloween merupakan kependekan dari All Hallows' Even (eve dan even sama-sama berarti petang atau malam). Awalnya halloween hanya sebuah perayaan Festival Samhain yang menjadi penanda berakhirnya musim semi. Pada masa ini, orang Celtic menggunakan kesempatan festival tsb untuk menyembelih hewan ternak dan mulai menimbun makanan demi menghadapi musim dingin. Orang-orang Celt ini percaya bahwa pada tanggal 31 Oktober, pembatas dunia antara orang mati dan orang yang masih hidup terbuka. Orang mati akan membahayakan orang hidup dengan membawa penyakit dan merusak hasil panen mereka. Oleh karena itu sewaktu merayakan festiva Samhain ini, mereka menyalakan api unggun untuk membakar tulang-tulang dari hewan yang mereka sembelih sambil mengenakan kostum dan topeng menyeramkan untuk berpura-pura sebagai arwah jahat dan agar mereka terbebas dari gangguan arwah jahat yang sebenarnya. Simbol Halloween yang paling umum adalah buah labu yang diukir membentuk wajah "menyeramkan" yang didalamnya diletakkan lampu menyala atau lilin. Labu ini lebih dikenal dengan sebutan Jack-o-lantern. Selain itu warna hitam juga menjadi warna favorite pada perayaan halloween ini. Kesannya jadi akan terlihat lebih suram dan misterius. Jack-o-lantern ini biasanya diletakkan didekat jendela atau ditaman depan rumah, dan pada saat malam hari akan tampak kelihatan menakutkan karena ekspresi yang ditampilkan seperti wajah orang sedangn menyeringai. Jika dulunya simbol-simbol perayaan Halloween hanya menggunakan labu dan hal-hal yang berbau kematian, maka sekarang ini simbol monster, dan karakter menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika juga digunakan semisal makhluk luar angkasa, frankenstain, hantu dari filem thriller Michael Jackson, burung hantu, drakula, tengkorak, manusia serigala, rumah hantu, laba-laba, korban pembunuhan, tengkorak dll. [caption id="attachment_145332" align="aligncenter" width="300" caption="Jack-O-Lantern, simbol universal halloween"][/caption] Kembali ke Sheffield, karena momen ini sangat bagus untuk mengambil gambar, maka mulailah saya bergerilya dari satu venue ke venue berikutnya. Untungnya jarak antar venue berdekatan, jadi saya dengan mudah bisa mengambil gambar perayaan Halloween kali ini. (Reminder: sepertinya ada yang lupa dengan tujuan awalnya, hmmm...) Tepat didepan City hall saya melihat ada wahana permainan dewasa dan anak-anak,. Lalu ditegah-tengahnya diantara kedua wahana ini dua nenek-nenek kekar duduk diatas troli belanja sambil dikelilingi penonton. Ow, rupanya mereka adalah komedian yang sedang melakukan atraksi balapan dengan kendaraan troli belanja yang didesain khusus mengeluarkan suara menderu mobil Lamborgini. Penampilan mereka sangat lucu dan menghibur, karena meskipu mereka berantem tapi kelihatan mereka sangat kocak. [caption id="attachment_145300" align="aligncenter" width="300" caption="Duo komedian in action"][/caption] [caption id="attachment_145328" align="aligncenter" width="300" caption="Komedian yang berperan jadi nenek usil"][/caption] Bergeser dari situ saya menuju kerumunan didepan Town Hall. Ada panggung dengan dekor warna hitam dihiasi balon-balon biru lengkap dengan barisan anak-anak kecil yang memakai kostum halloween disisi belakang panggung. Diatas panggung ada seorang wanita dengan pakaian dominan hitam merah yang rupanya adalah seorang MC. Wanita ini akan memanggil 2-3 orang anak yang sedang berbaris tadi untuk ditanyai satu-satu sambil meminta mereka memamerkan kostum halloween ke penonton yang berjejel dibibir panggung. Setelah anak-anak ini ditanyai mereka kemudian akan diberi permen oleh panitai yang sudah menanti dibelakang panggung. [caption id="attachment_145302" align="aligncenter" width="300" caption="Panggung pameran Kostum halloween anak-anak"][/caption] [caption id="attachment_145303" align="aligncenter" width="300" caption="Three brothers mengenakan kostum halloween"][/caption] [caption id="attachment_145319" align="aligncenter" width="300" caption="Kostum pembunuh bertopeng"][/caption] Dari arah belakang saya tiba-tiba ada suara piano dan deru motor. Didepan dan belakangnya tampak polisi yang mengenakan rompi hijau berusaha membuka jalan dari kerumunan untuk membiarkan seseorang berparade. tampak ditengah-tengahnya seorang pianis botak dengan wajah dilumuri bedak putih dan wajah seram sedang memainkan piano dengan musik berhantu. Piano dan pianist tadi berada diatas motor atau mesin yang bergerak sendiri sehingga kedengaran seperti gemuruh suara motor. [caption id="attachment_145329" align="aligncenter" width="300" caption="Pianist hantu"][/caption] Saya lalu berbelok menelusuri Norfolk street hingga berhenti tepat didepan Crucible. Ada lantunan musik orkestra dengan nada yang indah tapi menyayat hati. Banyak orang berkerumun juga disana. Penasaran dengan musik tsb, saya coba terobos kerumunan sambil mencari celah untuk membidikkan kamera, agak susah karena tinggi saya hanya setinggi rata-rata punggung bule disini. Untung ada pria paruh baya yang memegang kamera memberi saya isyarat untuk masuk dan berdiri persis disebelahnya. Karena suara orkestra agak bising, saya hanya tersenyum sambil menganggukan kepala tanda terima kasih. Alunan musik orkestra yang saya dengar tadi rupanya dimainkan oleh Sheffield Youth Orchestra. Uniknya semua pemain musik termasuk konduktornya juga mengenakan kostum dan dandanan ala halloween. Jadi suasanya benar-benar berasa mendirikan bulu kuduk, hiiiiiii....... [caption id="attachment_145304" align="aligncenter" width="300" caption="Sheffield Youth Orchestra"][/caption] [caption id="attachment_145305" align="aligncenter" width="300" caption="Dandanan pemain orchestra yg dramatis"][/caption] [caption id="attachment_145331" align="aligncenter" width="300" caption="Pemain orkestra yang cantik tapi menyeramkan"][/caption] Selesai mendengarkan satu lagu, saya lalu memutuskan untuk pindah ke jalur Fargate, sekalian agar lebih mudah untuk mencari jalan pulang nanti. Jarum jam ditangan saya sudah menunjukkan jam 5 sore, memang sudah saatnya tuk balik keflat karena sudah masuk waktu sholat Maghrib (waktu sholat disini menjadi lebih cepat karena hari ini terjadi pemunduran waktu 1 jam diseluruh wilayah UK, yang biasanya dikenal dengan nama The End of British Summer Time). Fargate selalu saja ramai dengan pengunjung dan pejalan kaki. Namun kali ini jauh lebih ramai dan berdesak-desakan dengan adanya event halloween ini. Duh...saya sampai kesulitan berjalan karena gak bisa melihat jalan dibagian depan saya (nasib orang pendek, hahaha). Jarak pandang saya tertutup oleh pengunjung yang ingin merayakan malam halloween maupun pengunjung yang hanya sekedar menjadi penonton seperti saya. Untungnya disini tidak ada yg pertunjukan yang terlalu menarik, jadi saya tidak kekurangan moment untuk mengambil foto. DiFargate ini hanya ada deretan wahana permainan anak-anak dan stand-stand jualan pedagang souvenir dan merchandise. [caption id="attachment_145310" align="aligncenter" width="300" caption="Stand kue-kue halloween"][/caption] [caption id="attachment_145312" align="aligncenter" width="300" caption="Wahana Rumah hantu"][/caption] [caption id="attachment_145314" align="aligncenter" width="300" caption="Kolam Memancing Boneka"][/caption] [caption id="attachment_145315" align="aligncenter" width="300" caption="Wahana permainan Mobil-mobilan anak"][/caption] [caption id="attachment_145318" align="aligncenter" width="300" caption="Purple Shop"][/caption] [caption id="attachment_145321" align="aligncenter" width="300" caption="Stand mainan anak-anak"][/caption] Saat akan berbelok kembali ke Divison street, tiba-tiba ada seseorang yang mengenakan kostum badut dengan gigi taring mendekati saya dan serta merta berteriak "Trick or Treat!" Saya sempat kaget karena tidak menyangka ditembak dengan pertanyaan itu oleh badut seram tadi. Beberapa detik saya sempat terdiam, lalu tanpa disangka2 badut tersebut melepaskan topeng "badut menyeringai-nya" sambil terkekeh-kekeh. Oalah, ternyata itu si Daniel toh, salah satu mahasiswa baru dikampus saya. Saya pernah bertemu dengannya beberapa kali diacara trip keluar kota yang diadakan kampus, itupun tidak sempat cerita panjang lebar, hanya sekedar bertegur sapa basa basi. Yang membuat saya takjub karena dia ternyata masih kenal wajah dan nama panggilan saya (padahal awalnya saya sempat lupa namanya, hehehe). Dia bertanya kenapa saya tidak mengenakan kostum halloween, bahkan dia mengajak saya turut serta ke acara pesta kostum halloween yang diadakan kampus. Karena memang gak berminat saya tolak dengan halus ajakanny. Saya lalu menjawab dengan nada bercanda: Kostum hantu disini kurang menakutkan, terlalu banyak fiksi dan rekayasa. Coba kalo kamu tahu hantu2 yang ada dinegara saya, bisa-bisa kamu akan selalu mimpi buruk dan gak akan mau berkunjung ke negara saya saking takutnya, hahaha (sambil membayangkan hantu pocong, kuntilanak, tuyul, jelangkung, jenglot, genderuwo, ogoh-ogoh dan kawan-kawan). Biarlah para "hantu-hantu fiksi" itu saja yang merayakan malam halloween ini, saya mau pulang ke flat dan membagi cerita halloween ini kepada teman-teman dan mahasiswa saya yang ada ditanah air. [caption id="attachment_145326" align="aligncenter" width="300" caption="Daniel dengan kostum scary clown-nya"][/caption] (Spooky Halloween Night, 30/10/2011, 10, 10.12pm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H