Mohon tunggu...
Ayanna Suci Ambarwati
Ayanna Suci Ambarwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Karakter Unggul untuk Generasi Muda: Peran Keluarga dan Pendidikan

8 Agustus 2023   10:12 Diperbarui: 8 Agustus 2023   10:14 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengajaran mengenai pembangunan karakter tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga bisa dilakukan di rumah dan di lingkungan masyarakat. Pembangunan karakter sangat diperlukan demi terciptanya generasi muda yang berkarakter unggul. Pembangunan karakter sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Hal ini tentu menjadi tugas yang berat kepada orang tua dan tenaga pendidik.

Semua orang pasti mengharapkan terwujudnya masyarakat yang memiliki akhlak mulia, bermoral, beretika, dan memiliki tata krama berdasarkan nilai-nilai pancasila. Salah satu cara yang bisa dilakukan demi terwujudnya masyarakat yang demikian adalah dengan cara pendidikan dan pembangunan karakter. Pembangunan karakter bisa dilakukan di mana saja dan dengan cara apa saja. Beberapa upaya yang dapat kita lakukan di antaranya adalah dengan selalu bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mematuhi aturan yang berlaku, menjaga ketertiban dan kerukunan, dan masih banyak lagi.

Pembangunan karakter generasi muda adalah proses membentuk nilai-nilai, sikap, dan kepribadian yang positif pada individu muda agar mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab, berempati, berkompeten, dan memiliki kontribusi positif bagi lingkungan mereka. Proses ini melibatkan berbagai faktor, termasuk keluarga, sekolah, lingkungan sosial, dan pengalaman hidup.

Ada banyak cara dalam membangun karakter generasi muda. Cara termudah bisa dilakukan oleh keluarga dan sekolah. Keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting dalam pembangunan karakter. Keluarga memiliki peran sentral dalam membentuk karakter generasi muda. Melalui pengajaran nilai-nilai, dukungan emosional, komunikasi yang efektif, dan pembentukan identitas positif, keluarga dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang berempati, bertanggung jawab, percaya diri, dan berkontribusi positif pada masyarakat. Dalam pendidikan nilai dan etika, keluarga bertanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai moral, etika, dan norma-norma sosial kepada anak. Pada pengajaran moral dan etika diperlukan komunikasi yang baik antara anak dengan orang tuanya. Pengajaran moral yang efektif membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan komitmen dari semua orang yang berperan dalam mendidik generasi muda. Dengan memberikan fondasi moral yang kuat, kita membantu mempersiapkan generasi masa depan yang bertanggung jawab, empatik, dan memiliki integritas.

Orang tua juga dapat membantu anak-anak menjadi individu yang mandiri dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dan memberikan mereka kesempatan untuk membuat keputusan. Dengan membiarkan anak-anak menghadapi berbagai permasalahan, mereka akan belajar untuk mengatasi kesulitan dan mengembangkan kemandirian. Namun, orang tua tetap memiliki hak untuk memberi saran dan masukan dalam setiap keputusan yang diambil oleh anak-anak mereka.

Jika membicarakan pembangunan karakter oleh institusi pendidikan, pendidikan memainkan peran krusial dalam pembangunan karakter generasi muda. Melalui sistem pendidikan formal dan informal, generasi muda dapat memperoleh pengajaran nilai-nilai moral yang penting untuk membentuk karakter yang baik. Institusi pendidikan memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai dan etika kepada generasi muda. Pendidikan formal dapat menyertakan pelajaran tentang integritas, empati, kejujuran, keadilan, rasa hormat, dan tanggung jawab sosial.

Pendidikan membantu generasi muda untuk mengembangkan kesadaran tentang apa yang benar dan salah serta memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Dengan meningkatkan kesadaran moral, mereka menjadi lebih cenderung untuk mengambil keputusan yang etis. Pendidikan dapat memanfaatkan pembelajaran melalui pengalaman nyata, seperti kunjungan ke tempat-tempat sosial atau lingkungan, untuk membantu generasi muda memahami persoalan-persoalan moral secara langsung dan merasakan dampak dari tindakan mereka.

Dengan demikian, keluarga dan pendidikan memiliki peran krusial dalam pembangunan moral generasi muda. Dengan bekerja sama dan memberikan dukungan yang konsisten, kedua entitas tersebut dapat membentuk karakter dan etika generasi muda, serta mempersiapkan mereka menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun