Mohon tunggu...
Ayang MutiaraAmelya
Ayang MutiaraAmelya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI di SDN 1 Sukadana Melakukan Pembelajaran Secara Daring-Luring pada Masa Covid-19

17 Juli 2021   12:20 Diperbarui: 17 Juli 2021   13:34 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi yang terjadi pada saat ini yaitu Covid-19 membawa pengaruh dan perubahan pada kehidupan manusia, salah satunya ada pada bidang Pendidikan. Terpadat beberapa kesulitan yang dalam bidang pendidikan. Sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) terkait dengan kedaruratan Covid-19 yang terdapat pada Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganannya di lingkungan Kemendikbud serta Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. 

"Pemerintah mendorong para guru untuk tidak menyelesaikan semua materi dalam kurikulum. Yang paling penting adalah siswa masih terlibat dalam pembelajaran yang relevan seperti keterampilan hidup, kesehatan, dan empati.". Meskipun terdapat tantangan dalam siatuasi pada saat ini pendidikan dan pembelajaran harus tetap dilaksanakan (Taradisa, 2020, hlm. 2). Dalam mengatasi pembelajaran pada saat pandemi ini, pembelajaran Daring dan Luring menjadi suatu alternatif dalam memberikan materi kepada siswa.

Pembelajaran Secara Daring-Luring Pada Masa Covid-19

Pada masa pandemi saat ini yang masih berkepanjangan pembelajaran harus tetap dilakukan dengan berbagai cara sehingga masih dapat tetap melakukan belajar. Seperti salah satu sekolah yang berlokasi di Kampung Sukadana, Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay yaitu di SDN 1 Sukadana, melakukan pembelajaran secara daring dan luring untuk memenuhi pembelajaran.

a. Pembelajaran Berbasis Daring

Media Pembelajaran berbasis daring dilakukan secara online yang dimana pengguna dan pengirim bisa berjauhan. Dikarenakan pandemi yang terus berkepanjangan mengharuskan pembelajaran menjadi daring. Dalam pembelajaran daring menjadi tantangan tersendiri untuk pendidik, karena pendidik harus menjelaskan materi secara tidak tatap muka dengan siswanya. Didalam pembelajaran daring ini siswa akan dituntut menjadi lebih mandiri, karena mereka akan belajar hanya dengan apa yang dilihat seperti teks, video animasi, dan audio sehingga informasi yang berikan oleh guru dapat lebih mudah untuk dipelajari meskipun tidak bertemu langsung dengan guru. Adapun berbagai media pembelajaran yang digunakan pada saat pembelajaran selama daring, yaitu:

1. WhatsApp Group

WhatsApp merupakan alat media komunikasi berbasis online yang dapat diunduh secara gratis dengan menggunakan smartphone. WhatsApp bisa menjadi pengganti pembelajaran secara tatap muka, karena nantinya guru bisa memberikan materi ataupun tugas hanya tinggal mengirimkannya lewat WhatsApp.  WhatsApp  mampu memberikan fitur percakapan secara online dengan jumlah partisipan yang banyak dengan mengirimkan teks, video, dan audio. Dalam memberikan pembelajaran guru-guru di SDN 1 Sukadana sepakat untuk melakukan pembelajaran menggunakan WhatsApp Group. Didalam WhatsApp Group tersebut terdapat guru yang bersangkutan dan para siswa / orang tua siswa.

2. Youtube

Youtube merupakan situs web yang menyediakan berbagai video. Pada saat ini Youtube menjadi salah satu media komunikasi yang bisa digunakan dan menjadi alternatif dalam pembelajaran. Biasanya guru akan memberikan video pembelajaran yang diunduh di situs Youtube. Namun, terkadang hanya memberikan link yang nantinya siswa akan mengakses link video yang diberikan oleh guru. Untuk video pembelajaran yang tersedia di Youtube sangatlah beragam, ini sangatlah membantu guru untuk meberikan materi kepada siswa.

b. Pembelajaran Berbasis Luring

Dalam pembelajaran berbasis daring tidaklah selalu berjalan lancar karena bisa saja terdapat kendala tak terduga. Seperti siswa yang tidak memiliki fasilitas teknologi yang kurang cukup mendukung, seperti smartphone di karenakan orang tua dari siswa tersebut tidak mampu membelikan smartphone sehingga terkadang bergantian dengan meminta bantuan kepada keluarga yang lain maupun tetangga, atau tidak adanya pulsa yang memadai. Selain kendala yang disebutkan tadi, penerapan pembelajaran berbasis luring juga digunakan untuk kelas rendah seperti kelas 1, 2, dan 3, dan terdapat beberapa matapelajaran juga yang memerlukan luring. Guna untuk meningkatkan pemahaman anak dan anak yang terkendala pada daring maka terkadang luring menjadi solusi untuk pembelajaran pada saat ini. Untuk pelaksanaannya guru akan membagi siswa menjadi beberapa kelompok, 1 kelompok terdiri dari 10 siswa. Untuk tempat biasanya guru melakukan home visit home, dan terkadang menggunakan madrasah sebagai tempat untuk belajarnya. Dalam proses pembelajaran akan diberi batasan kurang lebih 120 menit. Pembelajaran luring ini hanya dilakukan satu minggu dengan dua kali pertemuan.

Daftar Pustaka

Taradisa, N. (2020). Kendala Yang Dihadapi Guru Mengajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Min 5 Banda Aceh. Kendala yang Dihadapi Guru Mengajar Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 di Min 5 Banda Aceh, 1-11.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun