2019
Gak kerasa tau-tau udah masuk usia 21 tahun aja, selepas kelahiranku yang telah memilih menjadi manusia penghuni Bumi.
Pada tahun sebelumnya, aku selalu berharap ada perayaan kecil yang diberikan oleh sahabatku ataupun keluargaku.
Namun, kini berbeda ceritanya..
Aku berpikir, aku selalu bertumbuh setiap harinya. Begitupun dengan proses dan cara berpikir keseharianku. Masih merasa bodoh, aku harus memahami diriku sendiri, menerima segala kekurangan diri dan berusaha jujur pada diri sendiri. Tidak gampang ternyata dan membutuhkan waktu untuk itu.
Aku menyadari, usia yang termakan waktu sekiranya mengurangi jatah hidupku di dunia yang fana ini.Â
Tersadar, adanya tanggal lahir setiap tahunnya bukan untuk dirayakan, seharusnya direnungkan.
Iya umurku di dunia 21 tahun, di akhirat bisa jadi masih 0.0001 detik.
Karena aku percaya yang diterangkan Al-Quranul karim dalam surat Al Hajj (22) ayat 47 diperingatkan bahwasanya seribu tahun di dunia sama dengan satu hari di akhirat. Silahkan dicek sendiri dan mohon koreksinya jika terdapat kesalahan ya teman.
Sebagai manusia penuh dosa yang tak pantas masuk syurga dan tak mau pula masuk neraka. Masih ada kesempatan untuk menjadi hamba yang diberi syafaat oleh-Nya nanti bukan? Untuk itu, dengan kemampuanku aku terus belajar, perlahan merubah diri supaya lebih baik demi mencapai keridhaan dari-Nya.
Pernahkah kalian sedih, teringat dosa yang lebih banyak ketimbang amal bekal akhirat:(