Mohon tunggu...
Nurhajati Husen
Nurhajati Husen Mohon Tunggu... -

Apoteker !

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Energi, fungsi reproduksi, dan kardiovaskular : satu sistem kendali!

15 Februari 2015   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kasus kasus seperti disfungsi ereksi pada diabetes,Hipertensi karena diabetes , Polycystic Ovary syndrome (PCOS ) yang menjadi salah satu penyulit kehamilan pada wanita merupakan indikator adanya hubungan yang erat antara, Energi, Reproduksi, dan Sistem kardiovaskular.

Mengapa demikian?

Karena ketiganya dikendalikan oleh satu sistem yang dikenal sebagai sistem melanocortin!

Tidak hanya itu , pigmentasi kulit dan proses peradangan juga diatur oleh sistem yang berada di hipotalamus ini. Tidak mengherankan bila kemudian masalah yang terjadi pada salah satu fungsi akan mempengaruhi fungsi lain. dan tampaknya sistem keseimbangan energilah yang menjadi "pivotal factor" dengan kata lain keberlansungan hidup dipengaruhi oleh sistem keseimbangan energi, dimana pengaruhnya terhadap kardiovaskular berkaitan dengan keberlangsungan individual sedangkan pada reproduksi tentu saja pada keberlangsungan populatif manusia.

oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlukan dalam terkait dengan hubungan antara ketiga hal tersebut :


  1. Berhati hatilah dalam pengunaan obat kuat terutama jika seseorang memiliki masalah kardiovaskuler apapun itu. Jantung merupakan organ sentral yang harus didahulukan dalah hal pasokan darah. Obat obat kuat tertentu seperti Viagra akan membuatpasokan darah ke jantung berkurang drastis dan ingat bahwa aktivitas seksual membutuhkan energi dan memicu peningkatan denyut jantung sehingga meningkatkan kebutuhan akan darah terutama dijantung, padahal pasokan darah oleh obat kuat sedang difokuskan ke  organ seksual. inilah yang kemudian menyebabkan kematian akibat serangan jantung.
  2. Fungsi reproduksi yang baik sangat dipengaruhi oleh keseimbangan sistem energi yang baik itu sebabnya jika ingin hamil maka kadar gula darah perlu dikontrol terutama pada wanita. Inilah mengapa sebagian perempuan yang sedang dalam program kehamilan diberikan metformin
  3. Wanita yang menggunakan pil KB yang mengandung estrogen umumnya mengeluhkan munculnya masalah kulit seperti flek dan  jerawat. Jika anda mau menggunakan produk kosmetik untuk menghilangkan flek hitam ini, atau hendak menggunakan pil kontrasepsi maka konsultasikan dulu terkait pemilihan yang sesuai jika anda ingin menghindari efek ini.
  4. Tolonglah! Pil KB bukan obat bebas terbatas yang bisa bebas digonta ganti. Pemilihan Pil KB sangat ditentukan oleh kondisi penggunanya. Resiko terberat terutama adalah thrombosis  atau penjendalan darah yang dapat memicu stroke pada wanita... jadi berkonsultasilah dan jangan asal membelinya atau menggantinya. Selain itu perhatikan pula keteraturan minum obatnya. Upayakan untuk minum per24 jam, karena fluktuasi dosis terutama estrogen berdampak bagi kesehatan. Paling ringannya adalah hot flushing (Wajah panas) akibat dari penumpukan dosis dan gagal terapi dimana penurunan dosis ekstrim sampai di bawah dosis terapi akibat jarak minum obat yang terlalu jauh.
  5. Ketika terjadi masalah pada keseimbangan energi, maka sistem sistem yang lain  terkena dampaknya, cepat atau lambat. Maka rawatlah saluran cerna, dan jaga pola makan serta tentu saja berolahraga secara teratur. keseimbangan energi berperan sangat vital...SERIUS!
  6. Keseimbangan enrgi yang baik akan sangat dipengaruhi oleh kondisi saluran cerna yang baik mulai dari hulu hingga hilir. dari Mulut hingga anus.
  7. Nafsu makan akan mengontrol nafsu terhadap hal lain hampir secara menyeluruh. Begini : rangsang lapar terbagi menjadi dua, yaitu rangsang internal dan rangsang eksternal. Rangsang internal sangat dipengaruhi oleh  kebutuhan energi itu sendiri sedangkan rangsang luar adalah preferensial emosional. Sederhananya orang yang ransang laparnya internal akan merasa lapar hanya jika ia membutuhkan asupan makanan untuk produksi energi, sedangkan orang yang rangsang lapar dari luar akan merasa lapar meski sebenarnya tubuhnya tidak membutuhkan. rangsang dari luar ini misalnya warna makanan, rasa makanan (orang yang suka makan pedas misalnya akan makan secara berlebihan selama makanannya masih ada atau langsung lapar ketika diberikan makanan pedas meskipun dia baru saja selesai makan), inilah yang banyak terjadi dan memicu peningkatan angka obesitas. Inilah kiranya penjelasan mengapa Agama mengajarkan puasa untuk mengontrol hawa nafsu, semua dimulai dari makanan!


Sekian dulu, dan tentu saja bukan hanya itu akibat yang efek yang harus diperhatikan terkait dengan ketiga sistem ini. Saya harap paparan ini cukup informatif . Mari menuju sehat bersama-sama ^_^

Regards!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun