Bagaimana peranannnya terhadap tercetusnya diabetes?
Ketika kadar gula darah meningkat dari asupan makanan, maka insulinpun dilepaskan dari tempat penyimpananya dan masuk ke sirkulasi darah dan membawa masuk glukosa kedalam sel untuk digunakan dalam proses produksi energi. Ketika terjadi resistensi isulin, dimana jumlah insulin tidak memadai untuk melakukan fasilitasi memasukkan insulin kedalam sel, maka pankreas akan memproduksi dan melepaskan lebih banyak insulin lagi untuk mengkover resistensi insulin ini. Tetapi tentu saja hal ini tidak boleh terjadi terus menerus, karena pankreas yang overwork, lama kelamaan akan mengalami kejenuhan dan mengalami penurunan fungsi yang jika resistensi insulin ini tidak diatasi maka tercetuslah Diabetes.
Sudah disebutkan bahwa penyebab utamanya adalah resistensi Insulin. Yaitu tubuh memproduksi insulin yang cukup tetapi sel otot, lemak, dan hati tidak berespon terhadapnya dan menyebabkan glukosa tidak terabsorbsi kedalam sel sel dari jaringan-jaringan tersebut. Dan resistensi insulin ini normal bagi kelompok tertentu yaitu, Anak pada masa petumbuhan, ibu hamil dan Lansia. Diluar itu, resistensi insulin dipicu oleh sindrom metabolisme.
Keseluruhan kondisi dalam sindrom metabolisme berperan terhadap cetusan diabetes. Pertama abnormalitas glukosa dan kolesterol. Sel otot, lemak, dan hati serta jantung sebenarnya adalah organ yang tidak tergantung pada glukosa sebagai sumber energi, dibandingkan glukosa sebenarnya organ-organ ini lebih senang menggunakan lemak karena tidak membutuhkan insulin. Sehingga kalau gula darah dan kolesterol sama sama tinggi, maka kolesterol akan jadi preferensi utama akibatnya gula darah akan terus tetap tinggi, adan memaksa pankreas bekerja lebih keras lagi. Berikutnya adalah lemak diarea perut/pinggang. Lemak diarea ini adalah jenis yang paling bersifat mudah dihancurkan dibandingkan yang menumpuk di area lain. Akibatnya orang dengan lingkar pinggang besar gampang mengalami peningkatan kadar kolesterol, yang pada sndrom metabolisme dan diabetes penyebabnya sudah lebih karena penggunaan glukosa yang minimal oleh sel sel tubuh terutama pada area yang telah disebutkan. Â Dan pembongkaran kolesterol selalu diikut dengan penambahan gula darah dari gliserol, inilah penjelasan mengapa meskipun orang diabetesi sudah membatasi gulanya, tetapi tetap seringkali gula darahnya tetap saja tinggi hanya degan asupan karbohidrat sangat minimal.
Kedua : tekanan darah tinggi. Tahukah bahwa jika kita memiliki banyak cadangan makanan dalam darah maka tekanan darah akan naik akibat aktivasi sistem saraf simpatis agar kita aktif dan menggunakan kelebihan makronutrien ini? Selain itu, peningkatan tekanan darah ini bertujuan mengirimkan pada otak leptin dan insulin untuk memicu rasa kenyang dan menekan rasa lapar sehingga asupan makanan bisa ditekan. Hal ini diperlukan karena tempat pengaturan itu ada di hipotalamus diotak sementara leptin diproduksi oleh jaringan lemak dan pankreas. Tekanan darah akan makin naik akibat kolesterol bisa membentuk plak yang menyulitkan aliran darah terutama ke kepala yang melawan gravitasi bumi, selain pula bahwa bersama sama dengan glukosa membuat kekentalan darah bertambah dan memperlambat pergerakan.
Kabar gembiranya adalah bahwa jika seseorang lebih awal mengenali resistensi insulin ini maka berkembangnya diabetes bisa di cegah atau minimal diperlambat yaitu dengan mengubah gaya hidupnya. (Ini soal pilihan !)
Untuk pencegahan sindrom metabolisme sudah banyak dibahas. Kontrol asupan kalori, olahraga, pencegahan terhadap penumpukan lemak perut adalah kuncinya. Â Semuanya tentang apa yang dimakan dan berapa yang dimakan Terlalu sedikit sama buruknya dengan terlalu banyak.
Membatasi asupan gula tentu saja amat sangat penting tetapi terlalu sedikit sama buruknya dengan berlebihan. (Insulin hanya akan dilepaskan dari tempat penyimpanannyan jika ada peningkatan bertahap glukosa kedalam darah dari luar). Sudah banyak panduan tentang cara makan yang baik bagi kesehatan, hanya tinggal ambil aksi atau diam sampai sindrom metabolisme terjadi.
------------------------------------------------------------------------------------------------ Aya Husen--------------------------------------
Ada sebuah tulisan yang saya baca di Internet seperti ini :" Kambing saja, tidak menghitung kalorinya. Kenapa manusia harus!
Saya ingin sekali menimpalinya begini " Kambing pun patuh terhadap kodratnya menjadi pemakan rumput saja, dia tidak berlebih lebihan dengan juga mengkonsumsi daging" Zzzttttt.....