Aku berharap bertemu dengan dirimu pada sebuah pertemuan yang tak kurencanakan, juga yang tak pernah kaupikirkan. Mungkin saat berjalan di mall, atau sedang di sebuah stasiun kereta. Mirip seperti adegan sinetron, kita bertabrakan bahu tak sengaja. Terkejut, aku ingin minta maaf. Tapi, Hey?! Kita saling membelalakkan mata, tertawa pelan, dan berkata bersamaan, "Kamu di sini? Lagi ngapain?
"Aku ingin ke utara," jawabmu.
"Kalau aku, ada yang ingin aku kerjakan di selatan," aku juga memberi keterangan.
Lalu kita merencanakan sebuah pertemuan.
Ah, kurasa bukan begitu.
Begini. Kita bertatap muka dalam sebuah pertemuan agak serius. Cuaca terasa dingin. Gerimis sejak pagi tadi, masih ada sisanya sore ini. Ada bangku taman dari kayu agak basah. Kau mengelapnya dengan tisu.
"Jadi, apa maksudmu sebenarnya?" tanyamu.
"Aku, aku ingin kamu menjadi kekasihku?" jawabku.
"Kekasih?"
"Ya. Kutunggu jawabanmu dalam seminggu ini."