Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saya Salah Mengartikan Tatapan Kedua Bola Matamu

18 Desember 2024   06:13 Diperbarui: 18 Desember 2024   06:13 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Saya Salah Mengartikan Tatapan Kedua Bola Matamu. Gambar dibuat oleh Meta AI | Dokumen pribadi 

Saya salah mengartikan tatapan kedua
bola matamu
Saya kira kamu di ambang ragu
tapi sebenarnya kamu tak ingin diganggu
Saya juga salah tentang pertemuan
pada suatu hari yang lalu
Berharap kamu menumpahkan banyak
cerita
Namun yang terjadi seperti ada rasa
kecewa
Karena harapanmu jauh dari yang
kamu sangka 

Dunia media sosial membuat kita
Menjadi orang lain
Menjadi badut yang tak lucu
Menuliskan pesan                                               Mengirimkan gambar
Menutupi kepalsuan
Menyembunyikan rasa sakit 

Isyarat-isyarat rindu yang menggelikan
Atau cinta absurd
yang cuma ada dalam novel picisan 

Ketika di dunia nyata kita selalu kalah
Maka media sosial menjadi
gelanggang tumpah
Seolah-olah kita bisa menegakkan
benang basah
Padahal kita mengeja hidup
Terpatah-patah
Melakoni drama-drama
Yang tak kunjung sudah

***

Lebakwana, Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tahun Mutiara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun