Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Jumpa Satu Malam

8 November 2024   16:03 Diperbarui: 8 November 2024   16:04 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pada Jumpa Satu Malam. Foto oleh Foundry/ Pixabay 

Pertama, kita saling mengenalkan puisi

Lalu kau menulis satu bait
Ruangan kusut-masai
Ada kuda yang berpacu
Lenguh yang memburu
Dan kau menghapus embun di keningmu
Mencabut sebatang rokok
Memantiknya dan menghembuskan
asap ke ruangan
"Matikan AC dan buka jendela!"

Dan aku hanya melengkapi bait selanjutnya
Bagaimana mengendalikan kuda liar
tentang rindu yang perlu dibakar
Takada janji
Tak musti mengirim kabar
Cinta adalah kegilaan
Pada jumpa satu malam

Dan puisi hanya cara sembunyi
Dari sepi
Yang selalu menghantui

***

Lebakwana, November 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun