Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Percakapan Kini Mudah Sekali Gugur

23 Oktober 2024   16:24 Diperbarui: 23 Oktober 2024   17:17 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Percakapan Kini Mudah Sekali Gugur. Gambar oleh Tiff Ng/ Pexels 

Pukul 03.00 pagi aku terbangun
Rasa dingin mengusir dirimu, ternyata
Kehangatan yang tertinggal
dari bekas bibirmu, kurasa
Kaukah yang mengaduk-aduk mimpiku
semalam
Harapan mudah sekali menjadi bayang-bayang
Cerita-cerita yang terkumpul selama ini
langsung sembab
Dipukul rasa kecewa, ingin tak sesuai angan
Percakapan kini mudah sekali gugur
Sulit mengendap di kepala
Yang barangkali nanti bisa menjadi
seribu kenang
Seseorang mungkin sedang menyesal
Tumpah menjadi puisi
Ditemukan diriku
Atau mungkin dibaca olehmu
Dan kita terpisah ratusan kilometer
Di sebuah ruang
Kita tersenyum bersamaan
Hidup itu aneh
Juga lucu

***

Lebakwana, Oktober 2024

Baca juga: Percakapan Puisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun