Bagaimana sebuah kalimat membuat jarak
bukan lagi deret angka
Tapi menjadi sejangkau peluk
Peluk mungkin sedikit merambatkan debar
Riuh kelakar setelah bertanya apa kabar
Dan senyum yang sulit ditafsirkan
Kata-kata dapat saja menggugurkan
syak wasangka
Atau malah mempertebal rasa curiga
Atau berharap ini hanya sebuah cerita fiksi
Hingga tak merasa bersalah
Cepat-cepat menguburkan mimpi
Seraya menertawakan diri sendiri
***
Lebakwana, Oktober 2024
Baca juga: Cerita-cerita pada Jarak Waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Epilog, Lampu Panggung Telah Padam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!