Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Rindu, dan Segala Kenang

18 Agustus 2024   17:06 Diperbarui: 18 Agustus 2024   17:16 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu, Rindu, dan Segala Kenang. Gambar oleh sasint/ Pixabay 

Sebutlah satu kata, rindu
Maka akan muncul sosok ibu
Yang selalu menyediakan tubuh
Ruang pulang
Menampung segala kenang

Cerita-cerita perjalanan
Berbilang-bilang musim
Seperti baru kemarin

Masih terasa cubitan di kaki
karena diri tak mau mengaji
Selalu ada peluk yang hangat
tersebab keinginan-keinginan
sering tak bersahabat
Tubuh ibu pendek
Tapi cintanya sungguhlah panjang
Ibu tempat segala alamat
Untuk luka dan air mata
anak-anaknya
Ia juga yang pertama mengajarkan
kata, angka, dunia
dengan luapan cinta
Sering membanggakan anak-anaknya
Walaupun sang anak acap lupa
menanyakan apa kabarnya

Sebutlah satu kata, ibu
Maka akan muncul
Beribu-ribu rindu
Itu pun tak cukup

***

Lebakwana, Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Pelajaran Rindu

Baca juga: Puisi Pucat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun