Seperti diamnya batu
Menyimpan kisah-kisah hening
Di puncak gunung, pinggang bukit,
pada aliran sungai, jalan setapak,
desau angin mengalunkan rintih hutan
yang menyala, tanah ambruk karena
kandungannya dikeruk,
tempat-tempat yang tak pernah
masuk catatan
kota-kota sunyi dalam ramai
desa-desa riuh sepenuh diam
Baca juga: Jakarta pada Sepotong Kisah
berkelebatan pada mata
yang mengumpulkan bara, di dada
menyimpan ledakan, pada lidah
yang menunggu tiba saatnya
Merambat, terus merambat
Siap membakar
Kepada istana yang lupa
Baca juga: Tafsiran Cuaca
***
Baca juga: Dan Kau adalah Hujan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!