Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ramadan Tahun Ini Begitu Sunyi

20 Maret 2024   05:48 Diperbarui: 22 Maret 2024   19:32 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesunyian. (Gambar oleh tongchang/ Pixabay)

Kepada mereka yang merasakan sebuah kehilangan 

Ingatan kadang menjadi hujan
Pada rindu yang belum tersampaikan
Pada mimpi yang terhenti di jalan
Ramadan tahun ini tak lagi sama
Sunyi menyergap tiba-tiba
Satu percakapan telah hilang
Lingkar keluarga tak lagi lengkap
Bunyi denting gelas begitu mengiris
Saat berbuka
Percakapan, cita-cita, juga cinta
Sepertinya, sepertinya
Ada rasa tidak terima
Terbayang ia berdiri di depan pintu
Membawa senyum dari kota yang jauh
Lalu dada
Berusaha dilapang-lapangkan
Karena waktu tak bisa dikembalikan 

***

Baca juga: Puisi | Sunyi Mawar

Lebakwana, Ramadan 1445 H (Maret 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sujud Ramadan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun