Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuda Liar

2 Maret 2024   06:19 Diperbarui: 2 Maret 2024   06:22 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuda liar. Gambar oleh ArtTower/ Pixabay

lalu darah ngalir

aorta seperti tersumbat
napas tersedak
sepanjang lenguh
kuda yang berpacu

bulan pecah
dan janji-janji lucu

lampu tetap menyala, di sini
asap rokok, bau keringat yang gila
gelegak minuman aliri tenggorokan

malam telah kacau
di luar, trotoar semakin dingin

***

Lebakwana, Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Ruang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun