Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Indonesia Lautan Gambar

16 Januari 2024   05:40 Diperbarui: 16 Januari 2024   05:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi deretan baliho. Sumber: TribunJakarta.com

Kau memilih siapa?

Penglihatanku nanar
Tenggelam
Oleh gambar-gambar, poster, baliho
Dan kata-kata yang asing
Buat aku mabuk 

Ini memang musim kampanye 

Baca juga: Jendela yang Lautan

Orang-orang yang tak kukenal
Tiba-tiba menjadi akrab
Membagikan kata
Menyelipkan angka
Dan kita terheran-heran
Banyak gambar sepasang boneka
yang lucu
Seperti dipaksa seolah-olah jenaka
Padahal garis tangannya
Tempat menjalar
api dan batu
Kita mendadak amnesia
Tak lagi bisa menakar
Apakah sekotak kecil susu
Dapat diminum selama lima tahun
Dan tak bisa lagi berpikir
Apakah esok anak kita masih bisa ke sekolah
Atau kita
Masih punya sawah, ladang, kebun
Atau
Masih menyusuri jalan
nuju ke kantor, pabrik
Atau berniaga
Atau berharap masih bisa
Meniup-niup mimpi

Lalu kita menghempaskan lelah
Di rumah
Atau melambungkan lewat asap rokok
Dan segelas kopi yang pahit
Ngakak di gardu ronda
Sedikit bertengkar
Tertawa lagi
"Heh, sebenarnya kau memilih siapa?"

***

Lebakwana, Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Acuh Pun Bergeming

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun