Cerpen: Kemarau Kali Ini

Kemarau kali ini terasa seperti
membuat rengkah isi kepala
Kata-kata yang lahir begitu kering
Mudah terbakar
Cepat sekali merambat
Sedangkan kalimat pendingin
Membuat makna semakin tak karuan

Liar
Berkobar

Dada hangus

Baca juga: Membaca Musim Hujan Kali Ini

Seorang pemimpin berkata:
Huruf-huruf dalam dapurmu pun kami tahu
Hari ini kau menggoreng apa
Esok pedasnya seberapa
Pakaian dalammu dijemur di mana
Kami punya angka
Kami tahu jumlahnya

Ada pasukan tak bernama
Siap bergaung selalu menjaga
Yang tidak searah kata
Sekalipun baru berbunyi di beranda
Ada lagi pemimpin yang lain
Akan mengeluarkan jurus piting
Siapa yang berani bersuara nyaring

***

Lebakwana, September 2023

Baca juga: Pintu yang Kemarin Kubuka

Baca juga: Mengapa Harus Ada Air Mata di Tanah Rempang