Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengapa Harus Ada Air Mata di Tanah Rempang

15 September 2023   16:38 Diperbarui: 15 September 2023   16:59 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Aparat sedang membersihkan jalan setelah kerusuhan Rempang. Foto oleh Teguh Prihatna/ Antara via bbc.com

Baca! Bacalah Rempang!
Dari dekat
Bukan laporan jauh hanya sekelebat
Ini tanah luka berdarah

Di mana Jakarta?

Melayu! Melayu!
O, Melayu
Perekat sapa, penjawab tanya
lingua franca sejak dulu kala
Tak Melayu hilang di bumi
Tapi di Rempang, Melayu menangis
hari ini
Karena akan tercabutnya akar tradisi
Demi yang katanya investasi
Demi makin basahnya air liur ambisi

Baca juga: Membaca Air Mata

Air mata gas air mata
Kini mereka merasakannya
Yang dulu hanya mereka lihat
Lewat TV-TV berita

Luka drama luka-luka

Jakarta pun bersilat kata

***

Lebakwana, September 2023

Baca juga: Rezim Kata-Kata

Catatan.
~ Tak Melayu hilang di bumi, merupakan ucapan tokoh legenda Melayu, Laksamana Hang Tuah. Juga menjadi salah satu judul buku Mahathir Mohamad (mantan PM Malaysia).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun