Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Luka-Luka pada Bahasa

4 Juni 2023   18:41 Diperbarui: 8 Juni 2023   20:37 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh StockSnap/ Pixabay

                     

Tiba-tiba orang-orang membicarakan
mata
Mata telah menjadi mata-mata
Pada banyak mata
Di dinding media sosial
"Catat orang ini, catat orang ini!"

Kini banyak orang  hanya menimbang
Siapa sudi menjadi kawan
Beda pikiran adalah lawan
Tak penting akan berkhianat
Atau melacurkan amanat
Demi sebuah tempat

Baca juga: Puisi | Luka Hening

Bahasa bersilang gaduh

Lalu menjadi alat pengintai
Siapa lalai
Siapa abai
Siapa membuai
Kata-kata siap terhunus
Untuk membantai

Luka bahasa terluka
Makna yang cidera
Sesuai dengan rencana-rencana
Mata mendadak katarak
Melihat nanah yang menempel
Pada yang dianggap sepihak
Menjadi menguar busuk
Untuk yang di seberang
Yang tak termasuk

***

Lebakwana, Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun