Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sajak Kangen

20 Februari 2023   20:19 Diperbarui: 6 April 2023   00:57 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Anrita 1705/ Pixabay

- Dedes, Perempuan dalam Sejauh Jarak.

Pagi ini kuharap kau telah bangun
Membuka jendela
Menghirup aroma embun

Jangan harap ada setangkai mawar
terselip dekat jendelamu
Seperti dalam novel
Atau cerita film
Yang aku tidak tahu apa judulnya
Ah, mungkin aku terlalu romantis

Ada banyak puisi yang tak pernah
Sampai
Dalam mata laut yang mengombak
Pada kata yang tak kunjung bijak
Karena memang tak pernah kukirim
Dirimu sendiri sudah puitis

Bagaimana kalau kita membuat puisi
Bersama
Aku menulis sajak kangen
Kau membalas puisi rindu

Soal cinta, barangkali hanya perlu
Sedikit kegilaan

***

Lebakwana, Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun