Aku menceritakan tentang perjalanan. Tapi kau menafsirkan soal kepergian. Kita bertengkar atau berselisih paham untuk perkara-perkara yang seharusnya tidak perlu dipermasalahkan.
Kau bercerita soal belanja online. Aku geleng-geleng kepala melihat orang-orang di kanal YouTube, begitu mudahnya menertawakan orang-orang. Cinta dan benci cepat sekali bertukar tempat.
Pemujaan yang aneh.
Kita menjadi budak dari berhala-berhala modern. Tersandera dengan like, subscribe, dan share. Kita begitu cemas dengan berapa banyak pengikut, dan tiap sebentar melihat berapa penampakan jumlah kunjungan.
HP menjadi salah satu berhala. Hidup tak terasa hidup, kalau sehari saja tak memegang HP. Seolah-olah akan terjadi kiamat bila HP tertinggal, saat kita keluar rumah.
Banyak grup percakapan yang kita ikuti. Anggota datang dan pergi. Dan ini, grup jual beli di kompleks perumahan tempat kita tinggal.
"... Ready, Bun. Baksonya siap delivery ..., tinggal pizza mini ajaa 4pcs 10k yukss ..., Â ayam penyet dada @16K, paha @15K ..., ready yah empek2 ..., 10 rbu rambutan Aceh po y mlm ready ..., tumis oncom kemangi 8k ..., ada yang jl kaos kaki sekolah, japri Bun ..., es teh solo habis Bun ..., free delivery area kompleks ..., sold out alhamdulillah ...."
(Admin, kalau ada pengamat bahasa menjadi anggota, keluarkan saja. Bikin rese).
***
Kau memandangku. Apa cemilan kita sore ini? Bakwan, sate, bakso, atau ...?