Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Akan Belati

11 September 2022   19:07 Diperbarui: 11 September 2022   19:09 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Engin_Akyurt/ Pixabay 

Tak akan belati kepada luka
Tak akan luka tersebab kata

Karena kata merindu kalimat
Sejatinya kalimat tak mungkin berkhianat

Tapi cerita hari ini
Kata bisa berdengung
Demi sebuah tempat
dalam sebuah panggung
Untuk peran utama
atau lakon penggembira
Bisa dipesan dapat dibeli
Tinggal pilih:
Berupa api atau berbentuk belati

Kata diperangkap
Oleh mesin-mesin
Agar bermakna ganda
Atau ditafsirkan semaunya
Tergantung pesannya apa

Luka hanya menjalani takdirnya

***

Lebakwana, September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun