kata-kata akan menjadi tsunami, pada rencana-rencana, menyusuri  jarum jam, malam hitam, cahaya-cahaya padam, bulan memang bulat penuh, ada kabut menutupi, lalu kata dibawa angin, membadai, memporakporandakan kalimat, kabar-kabar terbakar, rindu ditunggu di beranda, tapi benci mendahului datang tak terduga, mengirim amuk, makna remuk kalimat hilang bentuk, cerita-cerita pada buku terbuka, tidak tahu kapan titik akhirnya, lidah menceracau, cuitan beterbangan, pada burung-burung pembawa api, membakar, abu, huruf-huruf meleleh, luka-luka, memisau kata menajam pisau, ada air mata ada yang berdansa, dorsey, zuckerberg, mungkin hanya sekadar nama-nama, bisa mengikuti tubuh siapa saja, selalu lahir setiap masa dengan nama yang berbeda, hanya kita yang sering gemetar tertinggal, tak bisa membawa diri salah langkah,  adakah pemimpin yang mau berdiri di depan menunjukkan arah
bukan selintas berjalan lalu ingin dicatat zaman
***
Lebakwana, Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H