Sesuara anak, meminta Tuhan menaruh sepotong bulan di kamar ibunya. Berharap cahaya yang jatuh menyamarkan wajah ibunya yang pucat, tersebab sakit yang berlarat-larat
Pada hari lain anak itu berharap, mendung berkumpul menggelap, tak menjadi hujan menggetarkan atap
Dan pada suatu hari, tak tampak bulan takada hujan, seorang anak kehilangan pintu tempat rindu tertuju
Ada cahaya menyelimuti tubuh ibu
Sesuatu yang basah, di atas gundukan tanah
***
Lebakwana, November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!