Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ikhtisar Ramadan

10 Mei 2021   04:13 Diperbarui: 10 Mei 2021   04:15 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sajakku, apakah bisa disebut sajak rindu. Rindu akan kedatangan bulan Ramadan, tapi ketika datang aku tidak memeluknya 

Sajakku, mungkinkah dinamai sajak cinta. Cinta pada bulan Ramadan, tapi aku tidak mencumbunya saat bersama 

Sajakku hanya sajak riuh. Hanya ramai dahaga dunia, tapi sunyi dengan ibadah maupun doa-doa 

Sajakku sajak tangisan. Aku menangis karena tidak bisa menangis, saat Ramadan beranjak pergi perlahan 

***

Lebakwana, Mei 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun