Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malaikat dan Segala Ruh pada Malam Seribu Bulan

5 Mei 2021   06:56 Diperbarui: 5 Mei 2021   06:57 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu. Daun-daun tunduk. Hewan-hewan:  yang berjalan, yang melata, yang melompat, yang berenang, yang bergelantungan, yang mengangkasa. Gemetar dalam harap

Bumi diselimuti cahaya 

Para malaikat dan segala ruh, diperintah Tuhan. Turun memeluk bumi. Memilah doa dan segala pinta. Dengan tara seribu bulan. Hingga datang fajar

Namun, manusia lebih banyak yang sibuk menghitung-hitung dunia. Juga tenggelam dalam kelakar 

***

Lebakwana, Mei 2021 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun