Adakah ini disebut sandyakala kata, tubuh lebam, makna terluka
Kata-kata meluncur seperti hujan, tapi dada yang kemarau membuat gegar bahasa, retak rasa. Linimasa membuat cepat gugur huruf-huruf, baru berputik belum saatnya dipetikÂ
Tersebab juga takcukup jauh berjalan. Sedikit mengenal jejak lain membuat sempit pandanganÂ
Ditambah jarak, ruang, dan waktu hanya dalam satu genggam, semuanya tumpah yang selama ini terpendam
Memang takada yang terakhir, karena kata akan selalu lahirÂ
***
Lebakwana, Maret 2021.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H