Bersiaplah sepatu agar dapat memegang putaran waktu, menduduki kursi, agar bendera-bendera selama mungkin berkibar. Dan mengisi lambung adalah kunci. Setelah itu takpeduli bagaimana nantiÂ
Lambung-lambung yang lemah, terbiasa dengan kata pasrah, takpenting sepatu siapa entah. Yang mereka ingat hari ini ada yang dikunyahÂ
Orang-orang di jalanan mengerti, lambung adalah cara cepat menimbulkan api
Orang-orang yang memakai sepatu tahu, cara mempertahankan kursi adalah jangan sampai lambung kosong, hingga menimbulkan rasa raguÂ
Takada revolusi selama lambung masih terisiÂ
***
Lebakwana, Oktober 2020.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!