Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Ini Ada Langit Senja di Sebelah Rumah

6 Oktober 2020   07:28 Diperbarui: 6 Oktober 2020   07:38 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh John-Mark Smith/ Pexels 

Suara-suara riang menerobos dinding. Cericit burung peliharaan. Percakapan ringan. Kopi tinggal setengah. Maaf, televisi tidak dinyalakan 

Sinar matahari begitu hangat, begitu indah. Rerumputan, bunga-bunga,pohon-pohon yang berjajar rapi di sepanjang jalan. Sudut-sudut kota dipenuhi janji-janji lewat poster dan baliho. Siapa peduli yang akan memimpin daerah ini                          

Layar hape menunjukkan waktu tiga puluh menit lewat dari jam enam 

Jalanan kehilangan rindu dari riuh  anak-anak berangkat sekolah. Pintu gerbang, bangku-bangku, buku-buku disergap sunyi. Seorang guru tersenyum, mengingat salah seorang muridnya yang badung 

"Kapan pandemi ini berlalu?" gumam dari orang berjuta-juta 

Seorang ibu mengingatkan anaknya agar tak bermain sepeda ke tengah jalan 

Koes Plus, lagunya masih terdengar dari sebelah rumah 

***

Cilegon, Oktober 2020. 

Catatan. 

Langit senja, adalah bagian lirik dari sebuah lagu Koes Plus, kelompok musik paling fenomenal di Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun