Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata, Demikianlah Kata-kata

4 September 2020   21:35 Diperbarui: 4 September 2020   21:23 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada deretan kata, akan terjalin beribu cerita 

Tersebutlah, pada suatu ketika nanti orang-orang akan membaca cerita hari ini. Bagaimana kuasanya deretan kata, bisa merubah angka-angka, dan menyembelih sebuah makna 

Ini republik, siapa yang menguasai kata, dia dapat mengombang-ambingkan dunia dalam genggamannya 

Menjadi pisau dan peluru. Mengirim risau dan rasa ngilu

Meletik menjadi api, memantik dengki di urat nadi

Tapi bisa menjadi embun di ujung daun. Memeluk pagi sejuk mengalun, dan menepuk bahu dengan sapaan yang santun 

Menyatukan berbagai macam warna, memancarkan keindahan bak bianglala

Kata, demikianlah kata-kata 

***

Cilegon, September 2020 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun