Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hanya Berusaha Suaraku Tak Terdengar Sumbang

8 Agustus 2020   22:17 Diperbarui: 8 Agustus 2020   22:11 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Simon Matzinger/ Pexels 

Jangankan mengatur suara agar berirama, untuk berkata-kata pun seperti tercekik, terbata-bata 

Bibir yang gemetar berdiri canggung, karena terlalu lama aku kehilangan panggung 

Perjalanan yang sering jatuh terjerembab. Kecerobohan, ketidaktahuan, dan banyak lagi sebab

"Jangan hitung-hitung berapa kali kamu jatuh,  tapi seberapa mampu kau bisa, berdiri lagi menegakkan mimpi-mimpi yang runtuh."

Suaramu dikirim dari Timur, berkesiutan di antara kepak sayap burung, menembus di tengah daun-daun yang gugur. Di bawah matahari, juga saat gemuruh hujan. Perlahan, membuatku tak takut lagi kembali berdiri 

Mungkin aku belum bisa berteriak, tapi aku berusaha suaraku tak terdengar sumbang 

Cilegon, Agustus 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun