Pagi yang cahaya, satu Syawal telah tibaÂ
Gema takbir menyelusup di relung jiwa, tertangkup jari yang sepuluh, mohon dibukakan pintu maaf dengan ikhlas yang penuh
Ramadan bukanlah akhir. Ia adalah awal dimulainya kembali beribu-ribu pikir. Mulai melangkah dengan tangan mengadah, hati yang jernih disertai cinta yang putihÂ
Minal aidin wal faidzin , mohon maaf lahir dan batinÂ
***
Cilegon, 1 Syawal 1441 HÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!