Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sandyakala Sepatu

19 Mei 2020   05:44 Diperbarui: 19 Mei 2020   05:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Denis Doukhan/ Pixabay.com. 

Ketika kau lebih sibuk membetulkan letak dasi dan topi, bersiaplah akar-akar akan melilit dan melemparkan dirimu ke jurang kehinaan tak bertepi 

Saat kau tak bisa lagi berpijak pada bumi, berhati-hatilah tanah akan membelah, dan menelanmu beserta segala kroni 

Apabila kau tak mau lagi memakai sepatu sesuai aturan pabrik, bersiaplah langkahmu akan tersendat, berjalan dengan tidak baik 

Kalau kau berjalan dengan mendongak, dan tak peduli siapa yang terpijak, jangan menyesal kau akan terantuk batu, dan sepatumu akan terkoyak 

Dan apabila, ketika, saat, juga kalau, menjadi luka dan air mata, maka di situlah tanda-tanda senja akan lebih cepat tiba 

***

Cilegon, Mei 2020. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun