Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Suatu Hari pada Suatu Ketika

7 Mei 2020   00:22 Diperbarui: 7 Mei 2020   00:21 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Sebastian Pociecha dari Pexels.com

Pada suatu hari aku bertanya pada Ibu bagaimana cara membuat puisi. Ini tugas dari Bu Guru pada suatu hari pada suatu ketika pelajaran Bahasa Indonesia 

Ibu tidak menjawab. Ia di dapur sedang memasak. Masak apa, Bu? Masak batu, jawab Ibu. "Ini makan siang kita hari ini."

Ibu tidak bisa membuat puisi, jawab Ibu  suatu ketika

Pada suatu hari Ibu mengajarkan cara memakai sepatu, juga cara memakai topi. Dengan sepatu engkau bisa membuat apa saja, membuat puisi dari batu dan suatu ketika engkau dapat membuat batu dari puisi

Kalau topi, tanyaku

Dengan sepatu dan topi, pada suatu hari engkau akan belajar tentang kehormatan, dan engkau akan belajar  menghormati Ibu daripada sepatu dan topi, pada suatu ketika 

Aku tidak mengerti, maka kutulis saja puisi, pada suatu hari Ibu mengajarkan cara memakai sepatu dan topi untuk dipakai pada suatu ketika

Guru Bahasa Indonesiaku marah. Ia menulis angka 'nol'' pada puisiku. "Kau tidak bisa membuat puisi!" 

Akhirnya aku mengerti tak perlu menunggu pada suatu hari untuk belajar tentang puisi. Pada suatu ketika aku memakai sepatu dan topi menemui ibuku, yang sedang menanak batu agar menjadi puisi pada suatu hari 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun