Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Hari Ini Sandiwara Apa yang Akan Dimainkan

6 Mei 2020   05:09 Diperbarui: 6 Mei 2020   05:08 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: www.eastnct.edu. Gambar diambil dari Kompas.com 

Kau tak perlu lagi mengirimkan hujan, sepanjang pagi hingga siang ini rumah telah basah oleh keinginan-keinginan yang sering patah 

Apa kabarmu hari ini 

Mungkin tengah menonton berita, tentang orang-orang yang merebut dan mempertahankan kata-kata, yang isinya itu-itu juga 

Orang-orangnya itu-itu juga 

Mungkin juga kau sedang bertanya - tanya, hari ini sandiwara apa yang  akan dimainkan, yang barangkali bisa membuatmu tertawa, atau terbahak melihat lakon yang membuat kita mual dan muak

Padahal drama sebenarnya ada di sekeliling kita, tanpa rekayasa tanpa pura-pura 

Pergilah sejenak ke ujung jalan, seratus meter belok kanan dekat perempatan 

Masih banyak rumah dengan ruangan yang redup. Bukan tak berlampu, tapi menapaki jalan dengan kaki yang gemetar dan gugup. Dan anak-anak menatap bersuara lirih, sambil menekan perutnya yang terasa perih 

Dan kita masih sibuk bertanya siapa nama dari kelompok mana, juga harus memakai kantong merek apa 

Apakah lapar harus lebih dulu punya partai? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun