Pada kicau merdu bersahutan burung-burung, yang kehilangan dahan untuk bertengger, pada dahan-dahan tempat bertampuk rimbun dedaunan, yang batang mulai rapuh untuk bergantung, pada batang-batang roboh berdebam, yang hutan-hutan tempat berdiri remuk penuh luka lebam, pada hutan-hutan, yang perlahan meranggas, tapi tak bisa melawan kerakusan yang sangat culas, pada kerakusan berirama merebut siul burung-burung, yang menjadi tangis pada bumi, yang mengubah tangis menjadi amuk di pembuluh-pembuluh jantung terkutukÂ
***
Cilegon, Maret 2020.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!