Begitu saja kenangan itu menyapa. Tentang lelaki tua, yang wajahnya tersimpan lewat hp usang. Caranya tertawa mengisi lubang-lubang ingatan
Apa yang akan kita lakukan untuk sebuah catatan perjalanan. Membuka dan membacanya berulang-ulang, atau membiarkannya berdebu, hingga tertutupi rasa ngilu dan haru
Demikianlah, seperti melihat kembali gambar-gambar, halaman rumah yang bergetar, dihentak tubuhnya yang sarat lemak, sapaan-sapaan, dan senyum dengan gigi yang banyak tanggalÂ
Ada berhari-hari keciap burung di dahan mahoni. Mendung berarak menggantung. Seperti mengisyaratkan sebuah misteri. Tentang sebuah cerita perjalanan yang telah sampai di ujungÂ
Lelaki tua itu
Pagi tadi
***
Cilegon, Februari 2020.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H