Kemarin, kita telah banyak membuat cerita. Ada beberapa kita menjadi tokoh utama, dan sesekali kita menjadi penggembira untuk kisah yang dibuat sahabat kitaÂ
Tapi yang lebih sering kita menjadi bukan siapa-siapaÂ
Kita sudah melalui bersama pohon-pohon yang daunnya meranggas tersapu kemarau, lalu turun hujan, tumbuh tunas-tunas, menumbuhkan harapan-harapanÂ
Mimpi-mimpi kembali menghijauÂ
Memang tak selalu seiring sejalan. Aku suka biru, tapi kamu suka warna merah jambu. Kamu suka film drama, aku suka film laga. Tapi satu hal kita sepakat, cerita cinta
: Kita
Maafkan kalau aku sering lepas tertawa, walau aku tahu kamu sering menyembunyikan air mata
Musim-musim di depan mata kita tidak tahu seperti apa. Cerita tentang musim-musim yang kering, atau mimpi-mimpi yang tenggelam mungkin akan kita temui kembali. Berputar-putar di lorong-lorong labirin, kembali ke tempat awal kita berdiriÂ
Kita berpegangan tangan saja, hingga lebih mudah menyingkirkan semak belukar yang menghadang di jalan. Selalu ada titik cahaya untuk orang-orang yang masih memegang asa
***
Cilegon, Desember 2019.Â