Tetanggaku selalu menaruh kepalanya di beranda. Kepala itu banyak bicara, bicara banyakÂ
Suatu waktu ia bicara tentang kepala-kepala yang tak mempunyai isi kepala, lain hari ia bercerita tentang isi-isi kepala yang tak berisi
Kemarin ia bertamu ke rumahku sambil membawa gambar-gambar kepala yang gagu. Ia bercerita, bahwa pita suara kepala-kepala telah robek, karena sering bicara sambil lalu, tanpa memedulikan apakah ia membicarakan sesuatu yang menjadi sembilu atau yang tak perluÂ
Aku tak mungkin bisa menghindar, karena ke mana pun aku bertumpu, kepala-kepala seperti itu akan lahir setiap waktuÂ
Hari ini tetanggaku datang lagi bertamu, lebih banyak lagi membawa gambar-gambar kepalaÂ
Kurasa ceritanya besok saja
***
Cilegon, November 2019Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI