Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Kau Bertanya, Aku Sedang Apa

25 Oktober 2019   22:40 Diperbarui: 26 Oktober 2019   15:25 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (sumber:Pixabay.com)

Itu tanyamu saat pagi 

Aku sedang mempersiapkan sebuah perjalanan menuju hati, kupilah-pilah mana kenangan yang membuatmu tertawa mana kenangan yang membuat hatimu terluka, juga taman-taman kota tempat kita pernah menghabiskan senja

Dan pantai

Kita berlarian sambil berpegangan tangan, di atas pasir, sesekali anak ombak menjilati kaki

Kini telah menjelang siang. Kau bertanya, aku ada di mana. Di sebuah terminal, jawabku. Lebih tepatnya terminal pengharapan. Tak ada kebisingan layaknya sebuah terminal, karena sudah ditenggelamkan dengan kesunyian hatiku

Sedang senja aku masih dalam perjalanan. Sebenarnya aku tak ingin bercerita, karena langit sedang temaram, mengiringi detik-detak jarum jam yang terasa muram

Malam tiba, ada bulan sabit di sepotong langit 

Kau sudah di mana

Aku tidak ke mana- mana, juga darimu tidak ada tanya. Itu hanya angan-anganku saja, karena aku sedang menimang-nimang sebuah surat undangan darimu, tentang sebuah pesta bahagia 

Dengan sahabatku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun