Surakyat bertanya-tanya dalam hati, ada apa ini?Â
"Begini, Pak Surakyat...," suara Pak Camat terdengar wibawa.Â
"Saya, Pak," suara Surakyat bergetar, agak takut.Â
"Saya mendengar laporan dari Lurah Slamet, bahwa Saudara telah membuat kekacauan di desa...!"
"Saya, Pak. Saya tak mengerti maksud Pak Camat."
"Saudara jangan berpura-pura. Cerita ini sudah menyebar. Saya tidak ingin di wilayah saya ada gejolak macam-macam. Jangan bawa-bawa nama presiden."
"Saya, Pak. Tapi itu cuma mimpi.... "
"Saudara mau membantah?! Mau melawan pejabat?"Â
"Saya, Pak. Saya tidak berani," Surakyat menunduk.
"Makanya..., makanya Saudara kalau mau bertindak sesuatu itu, ngaca. Ngaca!"
Surakyat hanya diam.Â