Huruf-huruf gugup
Tak bisa lagi mencumbui makna. Semua berserak sekadar dapat ruang, tapi curiga dengan warna-warna yang bedaÂ
Tetabuhan ingar
Huruf-huruf melahirkan kata seadanya. Kata-kata membentuk kalimat semaunya. Bahasa-bahasa telah banyak masuk ruang gawat daruratÂ
Para penyair, bangunlah                buat puisi, buat puisiÂ
Mungkin tidak bisa menyiram kata-kata yang sudah terbakar. Tapi setidaknya bisa mendinginkan bara di dalam hatiÂ
Cilegon, 2019Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!