Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa-doa Telah Diapungkan

11 Agustus 2019   20:08 Diperbarui: 11 Agustus 2019   20:35 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menapaki jejak Ibrahim Membaca langkah Ismail 

Juga perempuan yang berlari-lari  antara Safa dan Marwa, mencari pembasuh asa, tapi yang ditemui hanya fatamorgana. Kemudian kaki mungil menghentak-hentak meronta

Ada yang terpancar dari bumi, "Zamzam, zamzam...! Berkumpul, berkumpul...! Melimpahlah!" 

Dan saatnya tiba, tentang kepatuhan pada Yang Kuasa dari segala maha. Menyembelih hewani dalam tubuh. Dan kekikiran dalam jiwa. Bukan, bukan darah yang menjerit ke angkasa, tapi doa-doa dan kebersihan jiwa

Allahuakbar! 

Cilegon, 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun