Langkah kaki-kaki berbungkus pelangi. Jagung pop serta riuh unjukkata
Tawa-tawa
Untuk pelarian yang semu dari mimpi-mimpi yang ragu. Sedang gambar di dinding tak cukup membantuÂ
Entah mimpi siapa yang akan dimainkan, atau sedang berpura-pura berperan menjadi tokoh yang bisa diraih hanya dalam impianÂ
Tawa yang tak terpancar di mata. Mata yang sekelebat menangkap sapaÂ
Di Lobi Sebuah bioskop adalah panggung sederhana untuk memerankan mimpiÂ
Ada suara mengingatkan melompat dari speaker stereo: "Pintu mimpi satu telah dibuka!"Â
Kini menyusuri mimpi  yang lainÂ
Cilegon, 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H