Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menuju Cahaya

24 April 2019   21:03 Diperbarui: 24 April 2019   21:37 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selalu ada langkah untuk setiap keberanian. Walau jalan tidaklah mudah. Duri penghalang jalan terjal, atau mungkin titian patah. Itu hanya warna-warna yang memang harus dilalui

Terkadang suara-suara

Menjadi hantu pengganggu

Yang sebenarnya orang-orang menunggu kapan bertepuk tangan. Bukan saat kita merengkuh cahaya. Tapi saat kita surut langkah

Menyerah kalah

Cilegon, 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun